Jumat, 23 Agustus 2013

Panglima Besar Jendral Sudirman




Nama: Jendral Sudirman

Temat Lahir: Bodas Karangjati,Purbalingga,Jawa Tengah

Tanggal Lahir: 24 Januari 1914

Masa Juang: 1945-1950

Penghargaan: Pahlawan Kemerdekaan

Agama: Islam

Biografi

Jenderal Soedirman adalah seorang pahlawan nasional yang turut berperang melawan penjajah dan berjuang dimasa Revolusi Nasional Indonesia. Menurut catatan sejarah, jenderal sudirman adalah seorang panglima perang dan jenderal Republik Indonesia dengan usia termuda.



Jendral Sudirman adalah anak dari Karsid Kartowirodji, yang merupakan seorang pekerja di Pabrik Gula Kalibagor, Banyumas, dan ibunya, Siyem, adalah keturunan Wedana Rembang,
Sejak umur 8 bulan,Sudirman telah diangkat sebagai anak oleh R. Tjokrosoenaryo,beliau menimba ilmu di Sekolah Taman Siswa,dan lanjut ke HIK (sekolah guru) Surakarta namun tidak sampai tamat.

Ia memperoleh ilmu militer dari pasukan Jepang melalui pendidikan.Setelah selesai dari PETA Jendral Sudirman menjadi Komandan Batalyon di Kroya, Jawa Tengah.Lalu terpilih menjadi panglima divisi V/Banyumas.Setelah TKR terbentuk beliau terpilih sebagai Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia(panglima TKR).Pada tanggal 18 Desember 1945 dia mendapatkan gelar Jendral bukan karena pendidikan atau militernya,tapi karena prestasinya.

Jendral Sudirman terkenal dengan pribadinya yang teguh dan bijak,beliau selalu mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadinya,ia pernah menjadi anggota DPR dan mendirikan koprasi untuk menolong rakyat kurang mampu.


Perang besar pertama yang dipimpin Soedirman adalah perang Palagan Ambarawa melawan pasukan Inggris dan NICA Belanda yang berlangsung dari bulan November sampai Desember 1945. Pada Desember 1945, pasukan TKR yang dipimpin oleh Soedirman terlibat pertempuran melawan tentara Inggris di Ambarawa. Dan pada tanggal 12 Desember 1945, Soedirman melancarkan serangan serentak terhadap semua kedudukan Inggris di Ambarawa. Pertempuran terkenal yang berlangsung selama lima hari tersebut diakhiri dengan mundurnya pasukan Inggris ke Semarang. Perang tersebut berakhir tanggal 16 Desember 1945. Setelah kemenangan Soedirman dalam Palagan Ambarawa, pada tanggal 18 Desember 1945 dia dilantik sebagai Jenderal oleh Presiden Soekarno. Soedirman memperoleh pangkat Jenderal tersebut tidak melalui sistem Akademi Militer atau pendidikan tinggi lainnya, tapi karena prestasinya.

Jendral Soedirman tetap terjun ke medan perang saat terjadi agresi militer Belanda II di Ibukota Yogyakarta. Saat itu Ibukota RI dipindahkan ke Yogya karena Jakarta sudah dikuasai Belanda.Soedirman memimpin pasukannya untuk membela Yogyakarta dari serangan Belanda tanggal 19 Desember 1948 tersebut. Dalam perlawanan tersebut, Kondisi kesehatan Jenderal Soedirman sudah dalam keadaan sangat lemah karena penyakit tuberkulosis yang dideritanya sejak lama. Yogyakarta pun kemudian dikuasai Belanda, walaupun sempat dikuasai oleh tentara Indonesia setelah Serangan Umum 1 Maret 1949. Saat itu, Presiden Soekarno dan Mohammad Hatta dan beberapa anggota kabinet juga ditangkap oleh tentara Belanda. Karena situasi genting tersebut, Soedirman dengan ditandu berangkat bersama pasukannya dan kembali melakukan perang gerilya.Cara ini yang berhasil memenangkan pasukan Jendral Sudirman diperang ini.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar